belajar hiragana dan katakana
selamat belajar menulis bahasa jepang
Dasar - Dasar Penulisan Huruf Jepang
Dewasa ini Bahasa Jepang sudah semakin banyak digunakan, ditandai dengan
munculnya beberapa program studi bahasa Jepang di Perguruan Tinggi, di
Lembaga Informal (kursus), bahkan di Sekolah Menengah Umum.
Bahasa Jepang memiliki aturan gramatikal, cara baca dan cara menulis huruf bahasa Jepang. Bahasa Jepang memiliki 3 (tiga) huruf, yaitu:
- Huruf Hiragana
- Huruf Katakana
- Huruf Kanji
Huruf Hiragana dan huruf Katakana dibuat oleh orang Jepang sendiri
sedangkan huruf Kanji berasal dari Cina, kemudian mengalami perubahan
cara baca dan cara penulisannya. Penulis akan membahas mengenai
penulisan huruf hiragana dan huruf katakana.Menulis merupakan salah satu
aspek ketrampilan berbahasa. Dalam tujuan pembelajaran bahasa Jepang
aspek keterampilan menulis merupakan faktor yang sangat penting yang
bersinergi dengan aspek ketrampilan membaca.
I. Huruf Hiragana
Huruf Hiragana adalah huruf bahasa Jepang asli yang dibuat oleh orang Jepang. Huruf ini berfungsi sebagai berikut:
a. Untuk menuliskan kata-kata asli bahasa Jepang (bukan serapan)
Contoh:
Ejaan Huruf | Hiragana | Bahasa Indonesia |
Watashi | わたし | Saya |
b. Sebagai Furigana
Contoh:
がくせい
学 生
Huruf Hiragana | Kanji | Ejaan | Bahasa Indonesia |
がくせい | 学生 | Gakusei | siswa |
c. Alternatif huruf lain bila tidak hafal huruf kanji
Contoh:
Kanji Huruf | Hiragana | Ejaan | Bahasa Indonesia |
先生 | せんせい | sensei | guru |
1.1 Huruf Hiragana Seion
Bunyi Seion adalah bunyi huruf hiragana dasar. Contoh:
Huruf hiragana seion berjumlah 46 (empat puluh enam) huruf. Huruf
hiragana dapat dimodifikasi dengan menambahkan tanda tertentu dan
menggabungkan dengan huruf lain sehingga dihasilkan bunyi yang berbeda.
Bunyi tersebut, yaitu bunyi Dakuon dan bunyi Yoon.
1.2 Penulisan huruf Hiragana Dakuon
Bunyi Dakuon adalah bunyi huruf hiragana dasar dengan menambahkan [ `` ]
tanda tenten (titik dua yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf
hiragana dasar). Dan [o] tanda maru (lingkaran kecil yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Contoh :
1.3 Penulisan huruf Hiragana Yoon
Bunyi Yoon adalah bunyi huruf hiragana dasar dengan menambahkan huruf
や(ya), ゆ(yu) dan よ(yo)yang ditulis lebih kecil daripada huruf dasar.
Apabila huruf や(ya), ゆ(yu) dan よ(yo)ditulis sama dengan huruf dasar maka
akan terbaca masing-masing hurufnya, misalnya huruf ひ や(hiya) berbeda
dengan ひゃ(hya).
Untuk itu perlu diperhatikan penulisan huruf tersebut. Huruf dasar yang
menggunakan huruf や(ya)、ゆ(yu) dan よ(yo) adalah huruf dasar urutan kedua,
misalnya; huruf き(ki)、し(shi)、ち(chi)、に(ni)、ひ(hi)、み(mi)、dan り(ri). Contoh:
1.4 Penulisan konsonan rangkap
Bunyi konsonan rangkap dinyatakan dengan huruf dasar つ(tsu) kecil yang
ditempatkan di depan huruf yang mengandung bunyi konsonan. つ(tsu) kecil
ini menunjukkan bahwa konsonan berikutnya diucapkan dengan hitungan dua
suku-kata. Contoh:
Ejaan | Huruf Hiragana | Bahasa Indonesia |
Kekkon | けっこん | pernikahan |
Shippai | しっぱい | gagal |
1.5 Penulisan bunyi vokal panjang
Bunyi vokal panjang dihasilkan dari huruf dasar ditambah dengan bunyi vokal. Contohnya:
Ejaan Huruf | Hiragana | Bahasa Indonesia |
Okaasan | おかあさん | ibu |
Gakusei | がくせい | siswa |
Shougakukin | しょうがくきん | mahasiswa |
Oneesan | おねえさん | kakak perempuan |
Koori | こおり | es batu |
II. Huruf Katakana
Bunyi bahasa asing tidak dapat dinyatakan dengan tepat sekali dalam
kata-kata bahasa Jepang, karena dalam bahasa Jepang kadang kadang tidak
terdapat huruf untuk bunyi-bunyi tertentu. Kata-kata asing
di-Jepangkan dulu atau dirubah menurut sistim lafal bahasa Jepang yang
dapat ditulis dengan huruf Jepang. Misalnya huruf :
- ”th” ditulis dengan huruf ( サ(sa)、シ(shi)、ス(su)、セ(se)、ソ(so))
- ”ti” ditulis dengan huruf チ(chi), kadang-kadang ditulis sebagai huruf テイ(ti) supaya lebih dekat dengan bunyi aslinya.
- ”di” ditulis dengan huruf ジ(ji), kadang-kadang ditulis sebagai huruf デイ(di) supaya lebih dekat dengan bunyi aslinya.
Bunyi-bunyi bahasa Inggris seperti di atas tidak terdapat di dalam bahasa Jepang, karena itu dinyatakan dengan huruf Katakana. Huruf katakana dipakai untuk menulis:
- Kata-kata yang berasal dari bahasa asing
- Nama orang, tempat asing dan kata-kata benda asing
- Nama binatang dan tumbuh-tumbuhan
- Kata-kata yang menirukan sesuatu bunyi
- Kata-kata yang ingin ditekankan dan memberi kesan yang kuat atau lebih menyolok.
- Surat kawat (telegram)
Huruf katakana ada 46 huruf, tetapi
huruf ヲ(wo) tidak dipakai maka ada 45 huruf katakana yang dipakai dalam
kata-kata bahasa Jepang. Bunyi huruf katakana sama dengan bunyi huruf
hiragana yaitu, mempunyai bunyi seion, bunyi dakuon, bunyi youon,
rangkap konsonan dan vokal panjang. Untuk bunyi panjang huruf
hiragana menggunakan huruf あ(a)、い(i),う(u),え(e),お(o)sedangkan bunyi
panjang huruf katakana dinyatakan dengan tanda ー(garis). Tanda ini
berarti suku-kata sebelumnya diucapkan secara panjang. Penulisan huruf
katakana pada kata-kata yang berasal dari bahasa asing tidak ditulis
menurut ucapan asli kata asing, tetapi sesuai dengan ucapan oleh
penuturnya (orang Jepang).
Bunyi seion adalah bunyi huruf katakana dasar. Contoh:
ditambah dengan variasi huruf sebagai berikut:
2.2 Penulisan huruf Katakana Dakuon
Bunyi Dakuon adalah bunyi huruf katakana dasar dengan menambahkan [
`` ] tanda tenten (titik dua yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf
hiragana dasar). Dan [o] tanda maru (lingkaran kecil yang diletakkan
di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Contoh:
Huruf-huruf dasar yang menggunakan [``] tanda tenten adalah huruf
カ(ka)、サ(sa)、タ(ta) dan ハ(ha) sedangkan huruf dasar yang menggunakan [o]
tanda maru (bulatan kecil) adalah huruf ハ(ha).
2.3 Penulisan huruf Katakana Yoon
Bunyi Yoon adalah bunyi huruf katakana dasar dengan menambahkan huruf
ャ(ya), ュ(yu) dan ヨ(yo)yang ditulis lebih kecil daripada huruf dasar.
Apabila hurufャ(ya)、ュ(yu) dan ヨ(yo)ditulis sama dengan huruf dasar
maka akan terbaca masing-masing hurufnya, misalnya huruf ヒヤ(hiya)
berbeda dengan ヒャ(hya).
Untuk itu perlu diperhatikan penulisan huruf tersebut. Huruf dasar yang
menggunakan huruf ャ(ya)、ュ(yu) dan ヨ(yo) adalah huruf dasar urutan
kedua, misalnya; huruf キ(ki)、シ(shi)、チ(chi)、ニ(ni)、ヒ(hi)、ミ(mi)、dan
リ(ri). Contoh:
2.4 Penulisan konsonan rangkap
Bunyi konsonan rangkap dinyatakan dengan huruf dasar ツ(tsu) kecil yang ditempatkan di depan huruf yang mengandung bunyi konsonan. ツ(tsu) kecil ini menunjukkan bahwa konsonan berikutnya diucapkan dengan hitungan dua suku-kata.
2.4.1 Kata-kata yang mengandung dua atau lebih konsonan.
Kata-kata yang mengandung dua atau lebih konsonan secara berturut-turut diucapkan dan ditulis dengan menambahkan vocal dibelakang konsonan masing-masing.
1. Menggunakan huruf t dan d ditambah dengan huruf o
Contoh:
kata asing | ejaan | katakana |
hint | hinto | ヒント |
emerald | emerarudo | エメラルド |
salad | sarada | サラダ |
2. Menggunakan huruf c, b, f, g, k, l, m, p dan s ditambah dengan dengan huruf u
Contoh:
kata asing | ejaan | katakana |
post | posuto | ポスト |
milk | miruku | ミルク |
2.4.2 Bunyi konsonan berganda dinyatakan dengan menggunakan huruf ツ(tsu) kecil .
1. Menggunakan Huruf ___ck
Contoh:
Pocket poketto ポケット
Snack sunakku スナック
2. Menggunakan huruf ___x, ___tch, ___dge
Contoh:
Tax takkusu タックス
Switch suicchi スイッチ
Badge bajji バッジ
3. Menggunakan huruf___ss, ___pp, ___tt, ___ff
Contoh:
Kata asing Ejaan Huruf Katakana
Massage massaji マッサジ
Pineapple painappuru パイナップル
Marionette marionetto マリオネット
Staff sutaffu スタッフ
4. Menggunakan huruf ___at, ___ap, ___et, ___ep, ___ip, ___og, ___ic, ___ot
Contoh:
Cat kyatto キャット
Snap sunappu スナップ
Net netto ネット
Technic tekunikku テクニック
Robot robotto ロボット
2.4.3 Kata-kata yang mengandung dua vokal diucapkan sebagai konsonan berganda.
1. Menggunakan huruf ___oo___, ___ea___, ___ou___, ___ui___
Contoh:
Book bukku ブック
Bread bureddo ブレッド
Couple kappuru カップル
Biscuit bisuketto ビスケット
2.5 Bunyi panjang dinyatakan dengan tanda___(garis)
Tanda___(garis) ini berarti suku-kata sebelumnya diucapkan secara panjang.
1. Menggunakan huruf ___ar, ___er, ___ir, ___ur, ___or
Contoh:
Car ka― カー
Lover raba― ラバー
Skirt suka―to スカート
Turn ta―n ターン
Form fo―mu フォーム
2. Menggunakan huruf ___ee___, ___ea___, ___ai___, ___oa___, ___ou___,___au___, ___oo___
Contoh:
Speed supi―do スピード
Seal shi―ru シール
Rail re―ru レール
Boat bo―to ボート
Group guru―pu グループ
Audition o―dishon オーデイション
Room ru―mu ルーム
3. Menggunakan huruf ___all, ___al, ___ol
Contoh:
Call ko―ru コール
Half ha―fu ハーフ
Gold go―rudo ゴールド
4. Menggunakan huruf ___w, ___y
Contoh:
News nyu―su ニュース
Salary salari― サラリー
5. Menggunakan huruf ___a___e, ___o___e, ___u___e
Contoh:
Game ge―mu ゲーム
Note no―to ノート
Tube chu―bu チューブ
6. Menggunakan huruf ___ation, ___otion
Contoh:
Intonation intone―shon イントネーション
Lotion ro―shon ローション
7. Menggunakan huruf ___ire, ___ture
Contoh:
Fire faiya― ファイヤー
Culture karucha― カルチャー
III. Cara Penulisan Huruf Hiragana dan Huruf Katakana
Cara penulisan huruf Hiragana dan huruf Katakana sangat penting untuk
diingat, karena masing-masing suku-kata huruf Hiragana dan huruf
Katakana memiliki jumlah tarikan yang berbeda. Bila kita bisa. menulis
suku-kata huruf Hiragana maupun huruf Katakana maka mudah untuk
menuliskan suku-kata berikutnya, maka mudah juga membaca kata dalam
kalimat. Di samping itu perlu juga mengingat urutan huruf suku kata
Hiragana maupun huruf Katakana dengan menghafal huruf urutan suku-kata
awal yaitu; dari huruf a, ka, sa, ta, na, ha, ma, ya, ra, wa, wo, n,
setelah itu maka diurutkan menjadi a, i, u, e, o , ka, ki, ku, ke, ko
dan seterusnya mengikuti sesuai dengan huruf vokal
Dasar - Dasar Penulisan Huruf Jepang
Dewasa ini Bahasa Jepang sudah semakin banyak digunakan, ditandai dengan
munculnya beberapa program studi bahasa Jepang di Perguruan Tinggi, di
Lembaga Informal (kursus), bahkan di Sekolah Menengah Umum.
Bahasa Jepang memiliki aturan gramatikal, cara baca dan cara menulis huruf bahasa Jepang. Bahasa Jepang memiliki 3 (tiga) huruf, yaitu:
- Huruf Hiragana
- Huruf Katakana
- Huruf Kanji
Huruf Hiragana dan huruf Katakana dibuat oleh orang Jepang sendiri
sedangkan huruf Kanji berasal dari Cina, kemudian mengalami perubahan
cara baca dan cara penulisannya. Penulis akan membahas mengenai
penulisan huruf hiragana dan huruf katakana.Menulis merupakan salah satu
aspek ketrampilan berbahasa. Dalam tujuan pembelajaran bahasa Jepang
aspek keterampilan menulis merupakan faktor yang sangat penting yang
bersinergi dengan aspek ketrampilan membaca.
I. Huruf Hiragana
Huruf Hiragana adalah huruf bahasa Jepang asli yang dibuat oleh orang Jepang. Huruf ini berfungsi sebagai berikut:
a. Untuk menuliskan kata-kata asli bahasa Jepang (bukan serapan)
Contoh:
Ejaan Huruf | Hiragana | Bahasa Indonesia |
Watashi | わたし | Saya |
b. Sebagai Furigana
Contoh:
がくせい
学 生
Huruf Hiragana | Kanji | Ejaan | Bahasa Indonesia |
がくせい | 学生 | Gakusei | siswa |
c. Alternatif huruf lain bila tidak hafal huruf kanji
Contoh:
Kanji Huruf | Hiragana | Ejaan | Bahasa Indonesia |
先生 | せんせい | sensei | guru |
1.1 Huruf Hiragana Seion
Bunyi Seion adalah bunyi huruf hiragana dasar. Contoh:
Huruf hiragana seion berjumlah 46 (empat puluh enam) huruf. Huruf
hiragana dapat dimodifikasi dengan menambahkan tanda tertentu dan
menggabungkan dengan huruf lain sehingga dihasilkan bunyi yang berbeda.
Bunyi tersebut, yaitu bunyi Dakuon dan bunyi Yoon.
1.2 Penulisan huruf Hiragana Dakuon
Bunyi Dakuon adalah bunyi huruf hiragana dasar dengan menambahkan [ `` ]
tanda tenten (titik dua yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf
hiragana dasar). Dan [o] tanda maru (lingkaran kecil yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Contoh :
1.3 Penulisan huruf Hiragana Yoon
Bunyi Yoon adalah bunyi huruf hiragana dasar dengan menambahkan huruf
や(ya), ゆ(yu) dan よ(yo)yang ditulis lebih kecil daripada huruf dasar.
Apabila huruf や(ya), ゆ(yu) dan よ(yo)ditulis sama dengan huruf dasar maka
akan terbaca masing-masing hurufnya, misalnya huruf ひ や(hiya) berbeda
dengan ひゃ(hya).
Untuk itu perlu diperhatikan penulisan huruf tersebut. Huruf dasar yang
menggunakan huruf や(ya)、ゆ(yu) dan よ(yo) adalah huruf dasar urutan kedua,
misalnya; huruf き(ki)、し(shi)、ち(chi)、に(ni)、ひ(hi)、み(mi)、dan り(ri). Contoh:
1.4 Penulisan konsonan rangkap
Bunyi konsonan rangkap dinyatakan dengan huruf dasar つ(tsu) kecil yang
ditempatkan di depan huruf yang mengandung bunyi konsonan. つ(tsu) kecil
ini menunjukkan bahwa konsonan berikutnya diucapkan dengan hitungan dua
suku-kata. Contoh:
Ejaan | Huruf Hiragana | Bahasa Indonesia |
Kekkon | けっこん | pernikahan |
Shippai | しっぱい | gagal |
1.5 Penulisan bunyi vokal panjang
Bunyi vokal panjang dihasilkan dari huruf dasar ditambah dengan bunyi vokal. Contohnya:
Ejaan Huruf | Hiragana | Bahasa Indonesia |
Okaasan | おかあさん | ibu |
Gakusei | がくせい | siswa |
Shougakukin | しょうがくきん | mahasiswa |
Oneesan | おねえさん | kakak perempuan |
Koori | こおり | es batu |
II. Huruf Katakana
Bunyi bahasa asing tidak dapat dinyatakan dengan tepat sekali dalam
kata-kata bahasa Jepang, karena dalam bahasa Jepang kadang kadang tidak
terdapat huruf untuk bunyi-bunyi tertentu. Kata-kata asing
di-Jepangkan dulu atau dirubah menurut sistim lafal bahasa Jepang yang
dapat ditulis dengan huruf Jepang. Misalnya huruf :
- ”th” ditulis dengan huruf ( サ(sa)、シ(shi)、ス(su)、セ(se)、ソ(so))
- ”ti” ditulis dengan huruf チ(chi), kadang-kadang ditulis sebagai huruf テイ(ti) supaya lebih dekat dengan bunyi aslinya.
- ”di” ditulis dengan huruf ジ(ji), kadang-kadang ditulis sebagai huruf デイ(di) supaya lebih dekat dengan bunyi aslinya.
Bunyi-bunyi bahasa Inggris seperti di atas tidak terdapat di dalam bahasa Jepang, karena itu dinyatakan dengan huruf Katakana. Huruf katakana dipakai untuk menulis:
- Kata-kata yang berasal dari bahasa asing
- Nama orang, tempat asing dan kata-kata benda asing
- Nama binatang dan tumbuh-tumbuhan
- Kata-kata yang menirukan sesuatu bunyi
- Kata-kata yang ingin ditekankan dan memberi kesan yang kuat atau lebih menyolok.
- Surat kawat (telegram)
Huruf katakana ada 46 huruf, tetapi
huruf ヲ(wo) tidak dipakai maka ada 45 huruf katakana yang dipakai dalam
kata-kata bahasa Jepang. Bunyi huruf katakana sama dengan bunyi huruf
hiragana yaitu, mempunyai bunyi seion, bunyi dakuon, bunyi youon,
rangkap konsonan dan vokal panjang. Untuk bunyi panjang huruf
hiragana menggunakan huruf あ(a)、い(i),う(u),え(e),お(o)sedangkan bunyi
panjang huruf katakana dinyatakan dengan tanda ー(garis). Tanda ini
berarti suku-kata sebelumnya diucapkan secara panjang. Penulisan huruf
katakana pada kata-kata yang berasal dari bahasa asing tidak ditulis
menurut ucapan asli kata asing, tetapi sesuai dengan ucapan oleh
penuturnya (orang Jepang).
Bunyi seion adalah bunyi huruf katakana dasar. Contoh:
ditambah dengan variasi huruf sebagai berikut:
2.2 Penulisan huruf Katakana Dakuon
Bunyi Dakuon adalah bunyi huruf katakana dasar dengan menambahkan [
`` ] tanda tenten (titik dua yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf
hiragana dasar). Dan [o] tanda maru (lingkaran kecil yang diletakkan
di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Contoh:
Huruf-huruf dasar yang menggunakan [``] tanda tenten adalah huruf
カ(ka)、サ(sa)、タ(ta) dan ハ(ha) sedangkan huruf dasar yang menggunakan [o]
tanda maru (bulatan kecil) adalah huruf ハ(ha).
2.3 Penulisan huruf Katakana Yoon
Bunyi Yoon adalah bunyi huruf katakana dasar dengan menambahkan huruf
ャ(ya), ュ(yu) dan ヨ(yo)yang ditulis lebih kecil daripada huruf dasar.
Apabila hurufャ(ya)、ュ(yu) dan ヨ(yo)ditulis sama dengan huruf dasar
maka akan terbaca masing-masing hurufnya, misalnya huruf ヒヤ(hiya)
berbeda dengan ヒャ(hya).
Untuk itu perlu diperhatikan penulisan huruf tersebut. Huruf dasar yang
menggunakan huruf ャ(ya)、ュ(yu) dan ヨ(yo) adalah huruf dasar urutan
kedua, misalnya; huruf キ(ki)、シ(shi)、チ(chi)、ニ(ni)、ヒ(hi)、ミ(mi)、dan
リ(ri). Contoh:
2.4 Penulisan konsonan rangkap
Bunyi konsonan rangkap dinyatakan dengan huruf dasar ツ(tsu) kecil yang ditempatkan di depan huruf yang mengandung bunyi konsonan. ツ(tsu) kecil ini menunjukkan bahwa konsonan berikutnya diucapkan dengan hitungan dua suku-kata.
2.4.1 Kata-kata yang mengandung dua atau lebih konsonan.
Kata-kata yang mengandung dua atau lebih konsonan secara berturut-turut diucapkan dan ditulis dengan menambahkan vocal dibelakang konsonan masing-masing.
1. Menggunakan huruf t dan d ditambah dengan huruf o
Contoh:
kata asing | ejaan | katakana |
hint | hinto | ヒント |
emerald | emerarudo | エメラルド |
salad | sarada | サラダ |
2. Menggunakan huruf c, b, f, g, k, l, m, p dan s ditambah dengan dengan huruf u
Contoh:
kata asing | ejaan | katakana |
post | posuto | ポスト |
milk | miruku | ミルク |
2.4.2 Bunyi konsonan berganda dinyatakan dengan menggunakan huruf ツ(tsu) kecil .
1. Menggunakan Huruf ___ck
Contoh:
Pocket poketto ポケット
Snack sunakku スナック
2. Menggunakan huruf ___x, ___tch, ___dge
Contoh:
Tax takkusu タックス
Switch suicchi スイッチ
Badge bajji バッジ
3. Menggunakan huruf___ss, ___pp, ___tt, ___ff
Contoh:
Kata asing Ejaan Huruf Katakana
Massage massaji マッサジ
Pineapple painappuru パイナップル
Marionette marionetto マリオネット
Staff sutaffu スタッフ
4. Menggunakan huruf ___at, ___ap, ___et, ___ep, ___ip, ___og, ___ic, ___ot
Contoh:
Cat kyatto キャット
Snap sunappu スナップ
Net netto ネット
Technic tekunikku テクニック
Robot robotto ロボット
2.4.3 Kata-kata yang mengandung dua vokal diucapkan sebagai konsonan berganda.
1. Menggunakan huruf ___oo___, ___ea___, ___ou___, ___ui___
Contoh:
Book bukku ブック
Bread bureddo ブレッド
Couple kappuru カップル
Biscuit bisuketto ビスケット
2.5 Bunyi panjang dinyatakan dengan tanda___(garis)
Tanda___(garis) ini berarti suku-kata sebelumnya diucapkan secara panjang.
1. Menggunakan huruf ___ar, ___er, ___ir, ___ur, ___or
Contoh:
Car ka― カー
Lover raba― ラバー
Skirt suka―to スカート
Turn ta―n ターン
Form fo―mu フォーム
2. Menggunakan huruf ___ee___, ___ea___, ___ai___, ___oa___, ___ou___,___au___, ___oo___
Contoh:
Speed supi―do スピード
Seal shi―ru シール
Rail re―ru レール
Boat bo―to ボート
Group guru―pu グループ
Audition o―dishon オーデイション
Room ru―mu ルーム
3. Menggunakan huruf ___all, ___al, ___ol
Contoh:
Call ko―ru コール
Half ha―fu ハーフ
Gold go―rudo ゴールド
4. Menggunakan huruf ___w, ___y
Contoh:
News nyu―su ニュース
Salary salari― サラリー
5. Menggunakan huruf ___a___e, ___o___e, ___u___e
Contoh:
Game ge―mu ゲーム
Note no―to ノート
Tube chu―bu チューブ
6. Menggunakan huruf ___ation, ___otion
Contoh:
Intonation intone―shon イントネーション
Lotion ro―shon ローション
7. Menggunakan huruf ___ire, ___ture
Contoh:
Fire faiya― ファイヤー
Culture karucha― カルチャー
III. Cara Penulisan Huruf Hiragana dan Huruf Katakana
Cara penulisan huruf Hiragana dan huruf Katakana sangat penting untuk
diingat, karena masing-masing suku-kata huruf Hiragana dan huruf
Katakana memiliki jumlah tarikan yang berbeda. Bila kita bisa. menulis
suku-kata huruf Hiragana maupun huruf Katakana maka mudah untuk
menuliskan suku-kata berikutnya, maka mudah juga membaca kata dalam
kalimat. Di samping itu perlu juga mengingat urutan huruf suku kata
Hiragana maupun huruf Katakana dengan menghafal huruf urutan suku-kata
awal yaitu; dari huruf a, ka, sa, ta, na, ha, ma, ya, ra, wa, wo, n,
setelah itu maka diurutkan menjadi a, i, u, e, o , ka, ki, ku, ke, ko
dan seterusnya mengikuti sesuai dengan huruf vokal.
good
BalasHapus